Minggu, 14 April 2013

Contoh-Contoh Action Script Adobe Flash

Action script untuk lagu:

Pada frame di beri action seperti berikut:

================

musik = new Sound();

musik.attachSound(“morning glories”);

musik.start(0);

================

Pada libraries : untuk file yang akan di jadikan lagu klik kanan pilih linkage, Pastikan musik.attachSound (“nama”) sama.

————————————————————————————————————————————————–
Action script untuk load movie:

================

on (release, keyPress “<Enter>”) {

loadMovieNum(“standarkompetensi.swf”, 0);

}

================

Pastikan nama (“*.swf”, 0) sama dengan yang di file.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Action script untuk next dan prev frame baik bila di klik maupun lewat keyboard:

Untuk next frame

===============

on (release, keyPress “<Right>”) {

nextFrame();

}

===============

Untuk prev frame

===============

on (release, keyPress “<Left>”) {

nextFrame();

}

===============

Catatan: pastikan di setiap frame yang kita buat di beri action: stop();

————————————————————————————————————————————————–


Action script untuk tampilan menjadi full jika di play pertama kali lewat folder:

fscommand(“fullscreen”, 1);

pastikan sama jika yang di pakai 1 maka selanjutnya juga harus 1.

————————————————————————————————————————————————-

Tombol play dan stop

Tombol play:

========

on (release) {

play();

}

=========

Tombol stop:

==========

on (release) {

stop();

}

==========

Atau jika ingin di arahkan ke frame yang diinginkan:

Untuk tombol play:

===========

on (release) {

gotoAndPlay(8);

}

============

Untuk tombol stop:

=============

on (release) {

gotoAndStop(1);

}

=============

Kita tinggal mengganti angka dalam kurung (…) dengan frame yang kita inginkan.

Penggunaan “gotoAndPlay”:

Action ini digunakan jika kita ingin mengulang animasi yang kita buat. Biasa digunakan untuk animasi yang ada on atau off, dalam artian jika ditekan on langsung bergerak dan jika ditekan stop akan kembali ke semula.

Penggunaan “gotoAndStop”:

Action ini digunakan jika obyek yang kita inginkan diam. Atau kita tidak ingin beranjak pindah ke frame berikutnya secara otomatis.

—————————————————————————————————————————————————

Untuk tombol keluar:

Jika di tekan langsung keluar, di beri action

===========

on(release){

fscommand(“quit”,1);

}

===========
Jika kita menginkan ada animasi terlebih dahulu, diberi action pada akhir animasi atau akhir frame :

===========

fscommand(“quit”, true);
 


1. ActionScript menutup program
Pertama buat sebuah tombol / button / MovieClip. Seleksi button / MovieClip tersebut. Tekan F9 atau klik Actions. Lalu tuliskan ActionScript berikut.
________________________________________________________________________

on (release) {
fscommand(“quit”);
}
________________________________________________________________________

// on (release) = Saat Mouse ditekan kemudia di lepaskan,
// fscommand(“quit”) = command untuk keluar.


2. ActionScript Membuat fullscreen
Ini adalah ActionScript untuk membuat program anda menjadi fullscreen.
Sama dengan langkah yang sebelumnya. Siapkan sebuah button / MovieClip. Lalu tekan F9. Berikan ActionScript seperti ini ,
________________________________________________________________________ on (release) {
fscommand(“fullscreen”, true);
}
________________________________________________________________________

// on (release) = Saat Mouse ditekan kemudian di lepaskan,
// fscommand(“fullscreen”) = command untuk fullscreen, benar.




3. Disable ContextMenu
Apa itu ContextMenu? ContextMenu adalah menu yang ada saat kalian klik kanan pada file flash kalian. Coaba kalian klik kanan , maka kalian akan menemukan menu-menu seperti Zoom in, Zoom Out, Quality, dll. Jika kalian menggunakan ActionScript seperti dibawah ini maka begitu kalian klik kanan, ContextMenu nya hanya menjadi About Macromedia Flash Player, dan Setting.
Tekan F9 pada frame. Lalu tuliskan ActionScript ini.
________________________________________________________________________
fscommand(“ShowMenu”, false);
________________________________________________________________________[/color]


Artikel kali ini akan membahas tentang cara membuat sebuah jam sederhana menggunakan ActionScript pada Macromedia Flash MX. Dengan script yang sangat mudah sekali di pahami kita bisa membuat sebuah aplikasi jam digital.

Dan berikut ini adalah pembahasan sederhananya :

Buat sebuah file flash dengan Background dan sebuah text, atur agar panjang dari text bisa di isi dengan 6 Digit angka, lengkap dengan sparatornya.

Ubah propertis dari text menjadi Dinamic text dan pastikan mengganti nama variabelnya dengan nama DisplayJam. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di samping.

Tambahkan satu buah layer lagi untuk mengisi ActionScriptnya. Selanjutnya pelajari dan masukkan ActionScript di bawah ini ke jendela ActionSript.
_root.onEnterFrame = function() {waktu = new Date(); Jam = waktu.getHours(); Menit = waktu.getMinutes();Detik = waktu.getSeconds(); if (Jam<10) { Jam = “0″+Jam; } if (Menit<10) { Menit = “0″+Menit; } if (Detik<10) { Detik = “0″+Detik; } DisplayJam =Jam+”:”+Menit+”:”+Detik;};
Selanjutnya Test Movie atau tekan CTRL dan enter secara bersamaan. Dan jam digital kita sudah jadi.
Diposkan oleh sandhy’s blog  di 05:19
Label: Multimedia

Script hujan
//membuat sebuah movie clip kosong yang berisi jatuh
_root.createEmptyMovieClip(“jatuh”, 1);
//mengatur width sama dengan width stage dikali 2.5
width = Stage.width*2.5;
with (jatuh) {
//membuat garis
lineStyle(1, 0xFFFFFF, 100);
lineTo(2, 10);
}
//membuat variable i dengan nilai kurang dari 250
for (i=0; i<50; i++) {
//duplikasi jatuh dengan nama baru garis_hujan+i
duplicateMovieClip(jatuh, “garis_hujan”+i, 10+i);
//posisi x garis_hujan sama dengan nilai acak panjang stage
_root["garis_hujan"+i]._x = random(Stage.width);
//posisi y garis_hujan sama dengan nilai acak lebar stage
_root["garis_hujan"+i]._y = random(Stage.height);
//nilai variable kecepatan garis hujan sama dengan nilai acak 30 ditambah 10</em>
_root["garis_hujan"+i].kecepatan = random(30)+10;
//nilai alpha`garis hujan sama dengan nilai acak 80 ditambah 20
_root["garis_hujan"+i]._alpha = random(80)+20;
}
onEnterFrame = function () {
//membuat variable i dengan nilai kurang dari 250
for (i=0; i<50; i++) {
//posisi x garis hujan ditambah variable kecepatan
_root["garis_hujan"+i]._y += _root["garis_hujan"+i].kecepatan;
//posisi y garis hujan ditambah variable kecepatan yang dibagi 4
_root["garis_hujan"+i]._x += _root["garis_hujan"+i].kecepatan/4;
//jika posisi x garis hujan lebih dari panjang stage
if (_root["garis_hujan"+i]._x>Stage.width) {
//posisi x garis hujan berada di nilai acak width dikurangi panjang stage dibagi 2
_root["garis_hujan"+i]._x = random(width)-Stage.width/2;
//posisi y garis hujan berada di koordinat 0
_root["garis_hujan"+i]._y = 0;
}
//jika posisi y garis hujan lebih dari lebar stage
if (_root["garis_hujan"+i]._y>Stage.height) {
//posisi y garis hujan berada di koordinat 0
_root["garis_hujan"+i]._y = 0;
//posisi x garis hujan berada di nilai acak width dikurangi panjang stage dibagi 2</em>
_root["garis_hujan"+i]._x = random(width)-Stage.width/2;
}
}
};

7 komentar:

 

in4matica Generasi Biru Template by Ipietoon Cute Blog Design